Abainya Pemerintah, Sekolah Negeri Di Tengah Kota Bandung Tak Memiliki Gedung
Oleh: Nadifa Fiddina Mutmainah (Generasi peduli Islam)
Bandung, Sabtu 28 September 2024, tepatnya 6 tahun sudah SMPN 60 Bandung berdiri Namun, sejak didirikan sekolah tersebut tak memiliki bangunan sekolah sendiri. Hingga kini sebagian siswanya harus belajar diluar kelas demi mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM).
Selain lesehan dengan beralaskan terpal plastik berwarna biru di teras ruangan luar kelas, para siswa juga kerap belajar di bawah pohon rindang. Humas SMPN 60 Bandung, Rita Nurbaeni mengaku sudah mengajukan permohonan gedung kepada Dinas pendidikan kota Bandung, Namun hingga saat ini belum mengetahui pasti perkembangan permohonan pemerintah tersebut. MetroTV, 28 September 2024.
Akar masalah
Sungguh miris sekolah negeri tanpa gedung masih terjadi di negeri ini, padahal pendidikan salah satu bidang penting dalam menentukan masa depan bangsa. Selain itu pendidikan merupakan kebutuhan pokok setiap individu rakyat, sayangnya pengelolaan pendidikan di bawah sistem kapitalisme menjadikan negara tidak berpihak penuh kepada rakyat. Hal ini semakin tampak jelas ketika sekolah berdiri karena kebutuhan rakyat, namun negara tidak memfasilitasi ketersediaan sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk menunjang keberhasilan dalam proses belajar mengajar.
Sistem kapitalisme liberal telah menghasilkan negara yang bermasalah secara ekonomi, sehingga anggaran pendidikan minim, otomatis pembangunan infrastruktur sekolah pun terhambat. Hal tersebut ditambah dengan buruknya birokrasi karena ekonomi daerah dalam sistem kapitalisme negara (pemerintah pusat) lepas tanggung jawab dalam urusan pendidikan.
Sebab negara kapitalisme jauh dari fungsi Raa’in (pengurus) urusan pendidikan cenderung diserahkan kepada pihak swasta hal ini membuat perencanaan pendidikan tidak matang. Banyak sekali persoalan yang lambat penanganannya bahkan tidak tertangani terhadap sekolah tanpa bangunan hingga sekolah rusak.
Islam solusinya
Berbeda dengan pengelolaan pendidikan di bawah negara Islam, yakni khilafah. Islam menjadikan pendidikan salah satu bidang strategis membangun peradaban yang maju dan mulia. Pendidikan juga merupakan kebutuhan pokok rakyat yang wajib disediakan negara, dengan negara yang bersifat mutlak. Negara dalam Islam berperan sebagai Raa’in dalam hadits Rasulullah SWT “imam atau (Khalifah) adalah Raa’in (pengurus rakyat) dan ia bertanggung jawab atas pengurusan rakyatnya” (Hadits HR. Al-Bukhari).
Hadits tersebut menuntut negara untuk menjamin pemenuhan kebutuhan pendidikankannya dengan kualitas terbaik infrastruktur pendidikan dalam khilafah harus memadai negara memiliki biodata kependudukan yang akan dimanfaatkan dengan baik oleh negara. Untuk perencanaan pembangunan termasuk pembangunan institusi pendidikan. Dari biodata tersebut negara akan mengetahui beberapa jumlah rakyatnya yang memerlukan pendidikan dasar maupun pendidikan tingkat.
Negara akan memetakan penyebaran rakyat yang membutuhkan sekolah sehingga negara bisa menghitung kebutuhan sekolah yang akan dibangun hingga ke pelosok. Dalam membangun infrastruktur negara wajib menyediakan sarana dan prasarana yang memadai seperti gedung-gedung sekolah, laboratorium dan balai penelitian perpustakaan, internet yang mendukung kegiatan ajar mengajar dan sebagainya.
Semua jenjang pendidikan harus memiliki fasilitas pendidikan yang sama agar semua peserta didik di setiap wilayah dapat menikmati fasilitas pendidikan yang berkualitas dan semua itu menjadi tanggung jawab negara sebagai pengurus rakyat. Seluruh pembiayaan tersebut menjadi tanggung jawab negara, negara tidak boleh menjadikan pendidikan sebagai ladang bisnis yang dikomorisasikan. Seluruh pembiayaan pendidikan diambil dari Baitul maal di bawah penerapan sistem politik ekonomi Islam.
Negara tidak akan menunda pembangunan infrastruktur pendidikan hanya kekurangan anggaran, sebab sebagian rakyat tidak bisa bersekolah atau bersekolah dengan fasilitas seadanya. Selain itu khilafah akan menyediakan tenaga pengajar profesional dan memberikan gaji yang layak. Inilah sistem pendidikan Islam bisa diakses secara gratis oleh siapapun kaya atau miskin, Islam atau non Islam dengan sarana prasarana terbaik dan unggul. Hanya khilafah yang mampu mewujudkan sistem pendidikan yang layak.
Wallahu ’alam bishawwab.