Raih Kemerdekaan Hakiki Dengan Islam
Oleh: Mba Irah
Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa Pemerintah kolonial Belanda dulu pernah menghuni Istana Negara di Bogor dan Jakarta. Hal itu diungkapkanya melalui video yang diunggah dikanal YouTube Sekretariat Presiden (13/8/2024 Cnnindonesia.com) .
Jika menelisik lebih mendalam, dalam pernyataannya itu, Jokowi seolah ingin memberikan kesan bahwa pembangunan IKN di Kaltim merupakan simbol untuk melepaskan bangsa ini dari belenggu kolonialisme.
Indonesia secara fisik memang telah merdeka dari para penjajah. Akan tetapi, penjajahan saat ini sudah bertransformasi. Penjajahan itu tidak lagi berbentuk fisik melainkan bentuk penguasaan suatu wilayah, ekonomi, politik, dan melalui jalar hukum untuk menjajah. Akhirnya lahirlah kebijakan yang berpihak bukan kepada rakyat, melainkan berpihak kepada para pemilik modal/oligarki.
Sejatinya, kemerdekaan hakiki adalah saat manusia terlepas dari penghambaan kepada selain Allah Swt., termasuk dari belenggu sistem kufur yang saat ini memimpin dunia yaitu sistem kapitalisme sekularisme. Manusia terbebas dari segala bentuk penjajahan, baik penjajahan fisik maupun pemikiran. Dan yang paling utama, aturan Islam dapat diterapkan secara sempurna dalam seluruh aspek kehidupan.
Paham sekuler liberal nyata meracuni pemikiran umat dengan mengagungkan aturan buatan manusia dan menihilkan peran agama dalam kehidupan. Sistem kufur kapitalisme sekularisme telah merusak tatanan masyarakat dalam seluruh aspek kehidupan, menjauhkan umat dari ajaran Islam yang sebenarnya. Semua kebijakan seperti ekonomi, politik, sosial, budaya, dan lain sebagainya masih disetir oleh kafir penjajah.
Maka dari itu, dapat kita pahami bahwa kondisi negeri ini tidak baik-baik saja. Meskipun merdeka secara fisik, tetapi nyatanya negeri ini masih terkungkung dalam penjajahan pemikiran yang memiliki efek lebih dahsyat.
Oleh karenanya watak dari kapitalis adalah melanggengkan penjajahan dengan misi 3G (gold, glory, dan gospel). Jelas ini bertentangan dengan hakikat kemerdekaan.
Islam datang sebagai rahmat bagi semesta alam. Islam telah membebaskan manusia dari penghambaan kepada makhluk, menjadi penghambaan kepada Allah Ta’ala.
Islam diturunkan oleh Allah Swt, untuk mengantarkan kehidupan manusia dari kegelapan menuju cahaya.
Sebagaimana Allah Swt berfirman:
"Allah pelindung orang yang beriman.Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan kepada cahaya (iman). Dan orang-orang kafir, pelindung-pelindungnya adalah setan, yang mengeluarkan mereka dari cahaya kepada kegelapan.
(TQS Al-Baqarah ayat 257).
Dengan demikian, satu-satunya jalan untuk meraih kemerdekaan hakiki hanya kembali kepada sistem Islam. Sistem yang terbukti mampu menyatukan umat di seluruh dunia dengan ikatan akidah dan ideologi Islam.
Wallahu'alam bishshwwab.