Predator Kapitalisme Telah Merenggut Peran Ibu
Oleh : Surni Ibrahim (Mahasiswa dan Aktivis Dakwah )
Kondisi ekonomi saat ini sangatlah berat, dikarenakan kebutuhan pokok jauh lebih mahal dibandingkan dengan pendapatan masyarakat. Akibat himpitan ekonomi membuat masyarakat harus mencari pekerjaan walaupun tidak sedikit diantara sebagian orang dapat menerima pekerjaan dengan mudah, banyak orang yang di PHK dari pekerjaan tersebut ditambah dengan lapangan pekerjaan sempit. Hal ini berpengaruh terhadap fisik maupun mental seseorang sehingga banyak kejadian kejahatan yang terjadi dalam satu keluarga.
Satreskrim Polrestabes Medan meringkus empat perempuan yang terlibat jual dan beli bayi seharga Rp 20 juta di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Medan Ajun Komisaris Madya Yustadi mengatakan, terungkapnya kasus berawal dari informasi masyarakat bahwa ada rencana transaksi bayi yang baru dilahirkan di sebuah rumah sakit di Kecamatan Percutseitua (Tempo.co/6/8/2024).
Kejadian semacam ini tidak akan terjadi, bila kebutuhan masyarakat tercukupi maka tidak ada lagi kejadian kriminal yang dilakukan oleh sebagian orang tua, dengan suatu alasan untuk kebutuhan keluarga walaupun terpaksaan penjualan bayi maupun anak- anak demi mendapatkan uang hingga menghilangkan peran ibu dalam mengurus, menjaga, memberikan kasih sayang yang harus dilakukan oleh setiap orang tua terhadap anak. Akan tetapi peran tersebut tidak berfungsi sebagai orang tua pada umumnya melainkan kekejaman didapatkan. inilah yang terjadi saat ini bahwa ekonomi dapat merubah segala nya dengan begitu kejamnya menghilangkan kasih sayang yang ada pada diri seseorang.
Kemiskinan mempengaruhi seseorang melakukan tindakan kriminal, banyak di antara para orang tua melakukan penjual belikan anak untuk mencukupi kebutuhan keluarga, anak-anak yang tidak memiliki pendidikan mudah terpengaruh pada sesuatu yang baru akibatnya mereka dapat melakukan apa saja yang dapat menghasilkan keuntungan. Tidak melihat konsistensi kedepannya, akibatnya mereka dijadikan sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan keluarga banyak anak-anak bekerja sebagai minta - minta di jalanan tanpa harus malu ataukah anak yang dijual ibunya sebagai pemuas nafsu banyak yang terjadi di kota-kota besar diantaranya masih usia muda.
Perlindungan Anak Kewajiban Pemerintah
Setiap anak wajib untuk dilindungi, dari aksi kejahatan yang terjadi di masyarakat perilaku tersebut tidak dibenarkan bila terus terjadi maka diperlukan kewajiban pemerintah untuk melindungi hak-hak masyarakat. Demikian pula kewajiban pemerintah bukan hanya menjaga akan tetapi pemerintahan juga harus melihat kondisi masyarakat yang terbelakang ekonomi. Maka dari itu adanya peran negara dalam mengatasi kemiskinan di masyarakat agar tidak terjadi kelaparan ataukah aksi kriminalitas lainya tidak hanya janji makanan gratis sampai saat ini masih banyak masyarakat kelaparan, kurang gizi dan sebagainnya.
Pemerintah seharusnya mereduksi berbagai macam kesulitan yakni kemiskinan tersebut, adapun itu pemerintah juga perlu adanya, mengeluarkan kebijakan yang memungkinkan masyarakat mendapatkan bantuan langsung bukan bantuan yang sekedar hanya formalitas akan tetapi butuh bukti dalam kewajiban mengurus kesejahteraan masyarakat.
Namun demikian, pemerintah juga menyediakan lapangan pekerjaan, pendidikan, kesehatan serta tempat tinggal yang layak untuk terpenuhinya kebutuhan masyarakat agar tidak ada lagi keluhan yang dialami masyarakat. Serta melihat kondisi masyarakat terpenuhi jika kondisi tersebut belum normal karena keperluan masyarakat kurang maka pemerintah juga akan menambah anggaran dan mendistribusikan kepada masyarakat.
Berdasarkan Undang-Undang No 39 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial, bahwa bantuan sosial merupakan pemberian yang berupa uang atau barang kepada masyarakat yang membutuhkan serta menjadi tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kebijakan bantuan sosial diharapkan dapat meningkatkan konsumsi pangan masyarakat dan membantu mengurangi kemiskinan.
Masyarakat miskin menjadi sasaran yang paling tepat sebagai penerima bantuan sosial dari pemerintah karena mereka sangat membutuhkan kelayakan hidup seperti sandang, pangan dan papan yang sudah menjadi kebutuhan utama bagi manusia.
Hanya Islam Yang Mampu Menyejahterakan Rakyat
Dalam Islam rakyat sebagai tanggung jawab yang perlu di perioritaskan dalam masalah kebutuhan pokok, kesehatan, pendidikan dan lain lainya. Semua kebutuhan tersebut dilakukan agar kebutuhan rakyat terjamin keamanannya tidak perlu merasa takut tidak mendapatkan haknya sebagai masyarakat kecil. Islam tidak melihat status sosial rakyatnya karena rakyat adalah tanggung jawab yang perlu di perhatikan karena negara menjamin kesejahteraan setiap masyarakat.
Islam mempunyai pemimpin yang amana, tidak akan pernah melakukan ketidakadilan pada rakyatnya, sebab seorang pemimpin akan merasa takut bila rakyatnya menderita karena sebuah tanggung jawab besar dihadapan Sang Khalik.
هُوَ الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ ذَلُولًا فَامْشُوا فِي مَنَاكِبِهَا وَكُلُوا مِنْ رِزْقِهِ ۖ وَإِلَيْهِ النُّشُورُ
”Dia-lah yang menjadikan bumi untuk kamu yang mudah dijelajahi, maka jelajahilah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nyalah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.” [al-Mulk/67:15]
Oleh karena itu kita di perintahkan untuk senantiasa mencari rezeki, yang halal agar memenuhi kebutuhan bukan mencari nafkah dengan sesuatu yang salah.
Selain itu negara akan membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya agar para wali dapat mencari nafkah, para ibu dapat memenuhi perannya sebaik mungkin. Negara juga menjamin penyedian sandang, papan dan pangan serta pendidikan, kesehatan dan keamanan. Dengan begitu kesejahteraan dapat tercapai, tentu saja dengan menerapkan sistem Islam bukan yang lain.
Wallahu a'lam bishowab