Pentingnya Diterapkan Sistem Islam
Oleh :Ibu Komala
Diberitakan seorang mahasiswi UGM meninggal dunia karena bunuh diri dikamar indekos nya di Kapanewon Melati Kabupaten Sleman. Mahasiswa cantik ini jurusan fakultas matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Komputer, angkatan tahun 2021.
Dengan dugaan gangguan mental, mahasiswi ini mengakhiri hidupnya, tetapi almarhumah tidak terdeteksi gangguan jiwa, bahkan upaya yang sudah dan yang sedang dilakukan screening kesehatan mental bagi seluruh mahasiswa ke Rumah sakit guna untuk mencegah banyaknya mahasiswa yang bunuh diri. Benarkah persoalan ini dari gangguan jiwa? Padahal sudah bukan rahasia umum lagi mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi sekarang menjadi trend dan seolah menjadi solusi yang tepat dengan bunuh diri.
Jika kita perhatikan fakta-fakta tersebut bukan menjadi yang pertama di dunia pendidikan, melainkan fakta kesekian kalinya, padahal penyebab dari akar permasalahan mendasar adalah karena diterapkannya sistem pendidikan sekuler kapitalistik, yang melahirkan jiwa-jiwa kerdil dan rapuh, sistem ini menihilkan nilai agama dalam pendidikan dan menggantinya dengan nilai materi.
Miris sekali negara menerapkan dengan bentuk kurikulum merdeka dengan tujuan kurikulum ini menyiapkan lulusan perguruan tinggi yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Dengan sistem sekuler kapitalisme ini, mahasiswa atau secara individu tidak lagi memperhatikan apakah ini sesuai dengan hukum aturan dari Allah atau melanggar hukum sara justru selama target tercapai maka jalan apapun akan dilakukan.
Ditambah dengan biaya hidup yang makin sulit yang meningkat dan tidak seimbang nya dengan yang didapat selama bekerja, sedangkan tidak semua lulusan perguruan tinggi bekerja bahkan tidak sedikit perguruan tinggi yang menjadi pengangguran. Di sini jelas sekali dampak yang terjadi banyak yang melakukan kemaksiatan, bahkan pelaku riba di mana-mana, perjudian, pencurian, perzinahan, dll.
Semua ini akibat ketika tanggung jawab yang seharusnya dikerjakan negara, justru dibebankan pada individu, padahal yang harus menanggung pendidikan mulai fasilitas, jaminan, kurikulum hingga biaya pendidikan semua ditanggung negara sedangkan negara hari ini lepas tangan dan memilih keuntungan yang menggiurkan untuk kalangan pemangku kekuasaan.
Seperti inilah ketika syariat Allah SWT tidak diterapkan dan ditukar dengan hukum buatan manusia, inilah yang terjadi kerusakan moral hingga semua aspek kehidupan terjadi tidak sesuai dengan fitrah manusia, alhasil menjadikan manusia-manusia lemah iman, lemah ilmu hingga tidak produktif.
Sungguh berbeda dengan kurikulum sistem pendidikan Islam, yang dapat mengakses pendidikan dengan cuma-cuma tanpa terkecuali, kurikulum yang di terapkan adalah akidah. Amar ma'ruf nahi munkar dilakukan agar masyarakat senantiasa ada didalam jalan keimanan dan bukan sekedar kewajiban melainkan juga demi maslahat, kebaikan dan solusi berbagai permasalahan masyarakat.
Maka semua yang terjadi untuk mengatasinya dibutuhkan perubahan yang mendasar dengan memperbaiki sistem yang sudah ada, maka perubahan ini akan bisa diwujudkan ketika kaum muslimin memiliki kesadaran sepenuhnya dan butuhnya penerapan syariat Islam dengan kesadaran menyeru dakwah Islam secara Kaffah.
Allah Subhanahu wata'ala, berfirman dalam Al-qur'an surat Al-baqarah ayat 208 yang artinya "Wahai orang orang yang beriman masuklah ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah setan sungguh ia musuh yang nyata bagimu.
Kurikulum dalam Islam hingga kini tidak berubah, diarahkan untuk mentaati syariat Allah yang terdapat dalam Alquran dan as-sunnah serta yang telah dicontohkan penerapannya Rasulullah SAW yaitu suri teladan hingga akhir zaman dan diterapkannya kembali sistem syariat Islam Khilafah yang dapat membawa kesejahteraan seluruh umat manusia.
Sudah seharusnya umat islam menemukan jati dirinya, sebagaimana yang telah Allah kabarkan dalam Al-qur'an bahwa umat Islam adalah umat terbaik, mari raih gelar kehormatan ini dengan menjalankan perintahNya, mentaati semua aturannya, berdakwah penuh cinta agar semua umat Islam kembali cerdas dan berjuang bersama agar syariat Islam kaffah dapat diterapkan dimuka bumi ini dalam bingkai Daulah Khilafah Islamiyah.
Wallahu alam bi ash shawab