Usai Viral, Anak SMP Hina Palestina Minta Maaf dan Berjanji Tak Akan Mengulanginya
Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, anak-anak tersebut duduk berdampingan dengan muka menyesal. Kemudian, satu per satu dari mereka meminta maaf atas tindakan yang menghina anak-anak Palestina tersebut.
Liputan6.com, Jakarta Setelah viral akibat menghina dan membuat lelucon terkait penderitaan anak-anak Palestina, sekelompok anak SMP yang salah satunya anak SMP 216 akhirnya meminta maaf.
Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, anak-anak tersebut duduk berdampingan dengan muka menyesal. Kemudian, satu per satu dari mereka meminta maaf atas tindakan yang menghina anak-anak Palestina tersebut.
Yang pertama berbicara dan meminta maaf adalah anak SMPN 216 yang juga merekam video olok-olok tersebut. Berikut bunyi permintaan maafnya.
Selanjutnya, permintaan maaf dilanjutkan satu per satu oleh anak SMP lainnya yang ada di dalam video viral itu.
Sebelumnya, video unggahan akun chirenggs di Instagram beredar di media sosial. Dalam video viral itu, sekelompok anak SMP membuat lelucon tentang darah dan daging anak Palestina. Seolah-olah itu adalah bahan makanan yang mereka konsumsi.
Rekaman dimulai dari seorang remaja putri berkacamata dan berkaus hitam yang menunjuk teman di sampingnya tengah makan tulang ayam. Tulang ayam itu disebut tulang anak-anak Palestina.
"Makan tulang anak-anak Palestina," kata remaja putri tersebut dalam video viral.
Video berpindah ke remaja putri lainnya berbaju merah yang juga menggunakan kacamata. Dia menunjukkan ayam yang sudah dicocol saus sambal dengan narasi serupa.
"Darah anak Palestina," ujar dia sembari disambut gelak tawa remaja putri lainnya.
Remaja lainnya juga membuat guyonan yang senada.
"Daging anak Palestina," katanya.
"Ini bukan saus, darah anak Palestina," remaja lain menimpali.
Video yang beredar luas di berbagai media sosial ini mendapat banyak kecaman dari warganet. Sebab, dinilai keterlaluan dan mencederai toleransi.
Menanggapi hal tersebut, SMPN 216 buka suara melalui Instagram @smpn_216. Dalam klarifikasinya itu, remaja putri yang merekam dan menggunggah video disebut merupakan siswi SMPN 216 Jakarta.
"Yang memvideokan dan memposting serta pemilik akun instastory tersebut merupakan salah satu peserta didik kelas 9 SMPN 216 Jakarta, yang juga teman dari mereka," demikian keterangan SMPN 216, dikutip Selasa (11/6/2024).
Sementara itu, empat orang remaja putri lainnya yang berada dalam rekaman video itu diklaim bukan lah peserta didik dari SMPN 216 Jakarta.
"4 orang yang berada dalam video tersebut bukanlah peserta didik SMPN 216 Jakarta," tulisnya.
SMPN 216 menyebut, telah mendalami video yang beredar. Pihak sekolah mengaku telah memanggil siswanya yang terlibat.
"Kami dari pihak sekolah sudah memanggil yang bersangkutan beserta orang tuanya dan mendesak yang bersangkutan untuk membuat klarifikasi dan permintaan maaf kepada semua pihak yang merasa dirugikan atas perbuatan yang dilakukan," ujarnya.
"Kami pihak sekolah selalu mengajarkan dan menjunjung tinggi sikap toleransi," tutup keterangan SMPN 216 Jakarta.
Sumber : Liputan6.com